Minggu, 08 November 2020

MENEMUKAN KEMBALI

Seharusnya cerita ini saya ceritakan 1 tahun yang lalu. Saat semuanya berawal, tentang kembali menemukan diri sendiri yang sudah agak cukup lama menghilang, tentang menemukan kembali kepingan kebahagiaan, tentang menemukan kembali orang – orang yang menerima saya.

Berawal dari latsar, yang mulai pada oktober 2019. Tentang berkenalan dengan  orang – orang baru,  menemukan teman – teman yang pada akhirnya dapat membuat saya tertawa lepas.

Entahlah, saya pun tidak tau pasti apa yang terjadi, tapi semenjak saat itu ada beberapa hal yang berbeda tentang diri saya. Ada hal, yang akhirnya bisa membuat saya menjadi tidak terlalu pendiam lagi, saya menjadi agak receh, menjadi sering tertawa (oke kadang agak aneh).

Kamis, 11 Juni 2020

Ramadhan 1441 H

Cerita yang sangat terlambat posting

Sekilas laporan tentang ramadhan kali ini yang tentunya bakal berbeda dibanding ramadhan
sebelum2nya. Malam pertama taraweh, mesjid dekat rumah masih menyelenggarakan taraweh, dan saya sendiri, yang rumahnya deket sama mesjid, masih pergi taraweh, dengan berbekalkan masker dan membawa sajadah sendiri. Taraweh tanpa ceramah, yang ada hanya shalat isya, berdoa, habis itu langsung shalat taraweh dan witir. Jumlah jamaah yang hadir? Ya lumayan rame juga sih, 2 shaf bapak2 dan 3 shaf ibu2.
Bagaimana kegiatan puasa saya? Dirumah aja. Ga ngapa2in. Mau produktiff juga hanyalah wacana dari diri sendiri. Eh tapi tadi produktif dikit dong, berhasil menyelesaikan pouch yang sudah berminggu minggu lamanya terbengkalai.
Ga keluar rumah, karna gatau juga mau beli jajan apaan. ‘pasa pabukoan’ juga ga ada, ga kaya ramadhan tahun kemaren, yang saya masih sempat berkeliaran seorang diri mencari menu berbuka, yang entah enak entah tidak. Alasan lain ga keluar rumah karena beberapa hari ini (dan sudah beberapa hari lalu juga sih), mau mengurangi gorengan dan minyak2an, karena batuk saya yang tak kunjung sembuh (entah mengapa, padahal sudah minum berbagai obat).
Dan di ramadhan hari pertama ini jugalah, ditemukan kasus positif pandemi covid 19 pertama di kota saya.
Dan berhubung saat ini provinsi saya menyelenggarakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), maka saya juga mau mengurangi aktivitas di luar rumah, dan kantor saya pun begitu.
Taraweh hari kedua. Mungkin karena sudah ditemukannya kasus pasien positif di kota saya dan dalam rangka berlakunya PSBB, maka mesjid di dekat rumah saya tidak lagi menyelenggarakan taraweh, dan akhirnya saya Cuma tarawehan #dirumahaja.

Minggu, 19 April 2020

Menjelang Ramadhan

5 hari menjelang Ramadhan 1441 H. Segalanya terasa berbeda. Menyambut ramadhan setiap tahunnya tak pernah lagi sama.
Kali ini, dengan suasana yang bakal lebih sepi dari sebelumya. Karna virus dimana2, jadi tidak banyak bisa bertemu dengan keluarga yang lain. Karna beberapa anggota keluarga sudah tiada, seperti papa yang telah tiada 2 tahun lalu, dan peristiwanya terjadi saat ramadhan. Jadi entah kenapa perasaan saya selalu terasa berbeda setiap akan menyambut ramadhan.
Suasananya terasa berbeda saja, kakak saya yang biasanya bakal pulang pas ramadhan, kemungkinan ramadhan kali ini tidak bisa.
Aktivitas2 yang bakal dibatasi selama ramadhan, shalat taraweh, beli jajan berbuka, buka bareng, reunian.
Tapi entahlah, umur ga ada yang tau, tapi saya masih berharap semoga saya masih bisa bertemu dengan ramadhan tahun ini, beribadah, menambah kebaikan. Meskipun saya gak baik2 amat.

Jumat, 10 April 2020

Virus (COVID19)

Niat mau pergi jalan, tapi situasi dan kondisi gak memungkinkan. Virus. Tiap hari ada aja korban yang bertambah, dan saya sedih dengernya. Ga mau sampai keluarga, orang2 terdekat, dan saya sendiri terkena virus tersebut. Kapan keadaan akan kembali normal? Ternyata kita butuh hari2 mono dan membosankan daripada situasi yang tidak menyenangkan seperti ini.

Seharusnya, kalau saja saya jadi pemerintah, saya akan menutup negara ini sejak 2 bulan lalu. Saat virus ini mencapai puncaknya di negara asalnya. Dan saya 2 bulan lalu ternyata tidak sama dengan saya yang sekarang. kalau saya 2 bulan yang lalu, saya akan berpikir menyenangkan sekali berada di rumah dan rebahan sepanjang hari, dan jarang bertemu orang2. Tapi saya yang sekarang suka mengobrol dengan banyak orang, suka nongkrong, dll.

Eh tapi dulu saya juga senang sih kalo ada teman yang ngajakin ngumpul. Buktinya dulu kalau janjian ngumpul, saya yang sering on time dan kemudian menunggu kabar yang lain.

Ah begitulah, intinya saya ingin keadaan kembali seperti semula, dunia tetap baik-baik saja

Sabtu, 28 Maret 2020

Hati

Saya sudah mencoba selow, tidak seperti minggu minggu sebelumnya yang berada dalam kebimbangan luar biasa tentang diri sendiri dan perasaan. Dan perasaannya.

Tentang 2020

Halo blog yang mulai terlupakan. terlupakan karena  kesibukan. terlupakan karna kurangnya inspirasi dan motivasi. terlupakan karena banyak hal yang terjadi. terlupakan karena sudah jarang bercerita, terkadang memilih orang lain buat bercerita, tidak lagi bercerita sendiri. 
Terlupakan karena sudah jarang galau? ooo tidak juga, belum tentu. wkwkwkw.
Sebenarnya banyak hal yang akan diceritakan. tentang penggalan2 cerita yang terlupakan. di pertengahan 2018, selama 2019, dan 2020. tapi bingung mau memulai dari mana. akhirnya memilih cerita random saja. yang sempat diingat dan yang paling berkesan.